Puasa Arafah adalah puasa pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah. Pada hari ini Umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Adapun tentang keutamaan berpuasa hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah didasarkan pada hadits berikut ini:
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
"Artinya : ...puasa pada hari Arafah -aku mengharap dari Allah-
menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan
datang. Dan puasa pada hari Aasyura' (tanggal 10 Muharram) -aku mengharap
dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu" [Shahih Riwayat
Imam Muslim 3/168, Abu Daud no. 2425, Ahmad 5/297, 308, 311, Baihaqi 4/286
dan lain-lain].
Kata ulama : Dosa-dosa yang dihapuskan di sini adalah dosa-dosa yang kecil.
Wallahu a'lam !
Wallahu a'lam !
[Disalin dari buku Al-Masail jilid 2, Penulis Abdul Hakim bin Amir
Abdat hal 177-179, Penerbit Darul Qalam]
Abdat hal 177-179, Penerbit Darul Qalam]
Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) adalah hukumnya sunat sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits tersebut.
Saya berpendapat bahwa hadits tersebut merupakan hadits yang kuat,dengan memperhatikan sanad dan perawinya. Maka umat muslim diharapkan untuk berpuasa dihari arafah. Jika kita melihat keutamaan dari puasa tersebut, betapa meruginya kita jika tidak melaksnakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar